Kamis, 17 Juli 2008

Pembangkit listrik tenaga mikro hidro


Pemanfaatan energi air sudah banyak dimanfaatkan di negara kita, mulai dari teknologi yang sederhana seperti kincir air sampai yang menggunakan teknologi yang lebih canggih dengan menggunakan turbin.

Cara pembangkit listrik tenaga mikrohidro (pltm)ini bekerja hampir sama dengan pembangkit listrik tenaga air biasa, cuma metodenya saja yang berbeda.

Pembangkit listrik tenaga air skala besar memanfaatkan tenaga air dengan cara membuat dam besar yang selalu menimbulkan masalah lingkungan maupun penggusuran. Sedangkan pltm memanfaatkan tenaga air hampir -hampir tidak menggangu aliran air tersebut.

Untuk mendapatkan beda tinggi (head), air dialirkan ke Forebay. Dari sini air masuk ke pipa pesat dan dialirkan ke turbin. Air yang dialirkan memutar sudu-sudu turbin yang digunakan untuk memutar generator sehingga menghasilkan listrik.

Desain pembangkit listrik tenaga mikro hidro ini berbeda satu dengan lainnya, biasanya menyesuaikan dengan kondisi alam dimana pltm di bangun.


Jenis turbin air yang biasa digunakan untuk pembangkit listrik tenaga mikrohidro ini tergantung head dan debit air yang tersedia. Yang biasa dipakai di indonesia adalah jenis turbin impuls (cross flow).

Turbin cross flow mempunyai empat bagian utama yaitu nosel, runner, guide vane, dan casing. Air masuk keturbin melalui pipa pesat. Pada ujung pipa pesat dipasang adaptor, tempat merubah penampang menjadi persegi.


Dari adaptor air masuk ke nosel yang berbentuk persegi dan menembakan air selebar runner (bentuk pancaran air persegi). Sebelum mengenai runner kecepatan dan sudut jatuh air ke runner.

Untuk air dengan head 3 sampai 200 m dengan kapasitas aliran 0,03 sampai 10 meter kubik perdetik daya yang didapat antara 2 sampai 1500 kW - cukup untuk kebutuhan rumah tangga.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar