wpjGawu9aRgpfO9fHzvWgmM9wYE Berita Iptek: Energi termal lautan

Minggu, 07 Desember 2008

Energi termal lautan


Energi yang di pancarkan matahari ke permukaan bumi pada saat matahari bersinar terik di perkirakan 1.000 wat per meter persegi. Dan seperti kita ketahui Bumi kita diliputi oleh lautan sekitar 70 %. Oleh sebab itu lautan merupakan pengumpul energi yang maha luas.


Temperatur di permukaan laut menjadi hangat karena panas dari sinar matahari diserap sebagian oleh permukaan laut. Semakin ke dalam energi matahari makin berkurang terserap sehingga di bawah permukaan, temperatur akan turun dengan cukup drastis.

Pembangkit listrik energi termal ini dapat dimanfaatkan jika perbedaan temperatur tersebut cukup besar untuk bisa menghasilkan energi listrik. Perbedaan temperatur antara permukaan yang hangat dengan air laut dalam yang dingin dibutuhkan minimal sebesar 77 derajat Fahrenheit (25 °C) agar dapat dimanfaatkan untuk membangkitkan energi listrik. Teknologi yang digunakan disebut dengan konversi energi panas laut (Ocean Themal Energy Conversion atau OTEC).

Teknologi ini dibuat berhasil dibuat pada tahun 1939 oleh George Claude di pantai Kuba dengan kapasitas 22 kilowatt. Dan yang terbesar di bangun di India dengan kapasitas 1 MW menggunakan sistem tertutup.

Bagian-bagian alat energi konversi termal lautan

Karena teknologi ini di tempatkan dilautan yang dalam (kira-kira dengan kedalaman 1 km), maka alat ini dilengkapi dengan berbagai peralatan agar dapat bekerja maksimal di lautan dalam


  • Pipa tempat masuk air dingin terletak di bagian laut dalam
  • Pipa tempat masuk air hangat terletak diatas permukaan air laut
  • Pompa berfungsi untuk memompa air hangat ke sistem
  • Alat penukar kalor berfungsi untuk menguapkan fluida
  • Kondensor berfungsi untuk mengkondensasikan uap
  • Sistem pengapung berfungsi untuk menempatkan peralatan otec

Cara kerja energi panas laut (otec)

Menurut jenisnya siklusnya teknologi ini dapat di bedakan atas tiga siklus. Siklus tertutup, siklus terbuka dan siklus gabungan.


OTEC dengan siklus tertutup, menggunakan fluida dengan titik didih rendah (mudah menguap) seperti amonia untuk memutar turbin dan menghasilkan listrik. Air laut permukaan yang hangat dipompakan ke dalam alat penukar panas untuk menguapkan amonia. Uap amonia akan memutar turbin yang menggerakkan generator. Uap amonia keluaran turbin selanjutnya dikondensasi dengan air laut yang lebih dingin dan dikembalikan untuk diuapkan kembali, dan skilus ini terus berulang.


Sumber: Gambar1, Oceanenergycouncil, wikipedia, nrel

0 komentar:

 
© free template by uniQue menu with : CSSplay photo header : pdphoto