wpjGawu9aRgpfO9fHzvWgmM9wYE Berita Iptek: Layang-layang penghasil listrik

Senin, 11 Agustus 2008

Layang-layang penghasil listrik

Layang-layang menghasilkan listrik? Hal ini telah dibuktikan oleh para peneliti di Universitas Delft Belanda saat mendemonstrasikan sebuah layang-layang yang diterbangkan dapat menghasilkan listrik 10 kilowatt yang bisa digunakan untuk keperluan 10 buah rumah.

Cara layang-layang menghasilkan listrik

Dalam demonstrasi tersebut, pakar energi terbarukan Prof Wubbo Ockels menggunakan layang-layang yang memiliki luas permukaan 10 meter persegi. Layang-layang dalam mengahasilkan listrik dengan cara menarik tali yang di ikatkan pada poros generator di darat, aranya sebagai berikut:
  • Tali layang-layang diikatkan ke puli yang di sambungan ke poros generator.
  • Saat layang-layang bergerak naik sampai ketinggian maksimum, ia akan menarik tali dan memutar poros generator sehingga menghasilkan listrik
  • Saat ketinggian maksimal sudah dicapai, biasanya layang-layang akan bergerak turun dan tali pun digulung. Kemudian layang-layang akan kembali bergerak keatas sampai ketinggian maksimum sambil menarik tali.
  • Siklus ini terus terjadi berulang-ulang
Pada percobaan berikutnya, ia dan timnya akan menguji layang-layang bernama Laddermill yang dapat menghasilkan listrik 50 kilowatt. Target jangka panjang yang ingin dicapai adalah membangun jaringan layang-layang untuk membangkitkan listrik hingga 100 megawatt yang bisa mengaliri 100.000 rumah.

Menurut penelitian listrik yang dihasilkan oleh layang-layang ini tidak terlalu mahal. Sebanding dengan tenaga listrik yang berbahan bakar batu bara, atau lebih murah separo dari pembangkit listrik tenaga kincir angin.

Potensi layang-layang untuk menghasilkan listrik juga pada kemampuannya melayang sangat tinggi. Pemasangan kincir pada layang-layang berpotensi menghasilkan daya putar lebih baik daripada kincir angin di darat.

Sebagai perbandingan menara kincir angin rata-rata ketinggiannya 80 meter dengan kecepatan angin rata-rata 5 meter per detik. Sedangkan layang-layang ketinggiannya 800 meter dengan , kecepatan angin rata-rata 7 meter perdetik.

Karena energi yang dikumpulkan sebanding dengan pangkat tiga dari nilai kecepatannya, kincir pada ketinggian 800 meter mampu membangkitkan energi lima kali lipat kincir yang sama pada ketinggian 80 meter. Membangun menara kincir angin hingga setinggi 800 meter jelas tidak mungkin. Namun, menerbangkan layang-layang pada ketinggian tersebut memang lumrah.

Sumber: guardian

0 komentar:

 
© free template by uniQue menu with : CSSplay photo header : pdphoto