Stasiun luar angkasa berukuran 100 x 80 x 40 meter, berbobot 450 ton, memiliki daya listrik 110.000 watt, dapat dihuni oleh 7 astronot dan dapat beroperasi selama 15 tahun.
Baru - baru ini satu tim astronot memasang laboratorium milik Jepang - yang dibangun dengan biaya $1 miliar - di Stasiun Angkasa Luar Angkasa Internasional (ISS)
Laboratorium Kibo yang memiliki berat 16 ton dibawa ke ISS oleh pesawat ulang-alik Discovery. Laboratorium itu akan menjadi ruangan terbesar di stasiun antariksa tersebut, yang akan digunakan untuk berbagai penelitian
Stasiun luar angkasa yang berada 400 km diatas permukaan bumi semua komponennya dirangkai satu persatu sehingga membentuk hampir sebesar lapangan sepakbola.
Stasiun luar angkasa ini berfungsi sebagai laboratorium angkasa luar untuk penelitian ilmu - ilmu biologi, material dan juga sebagai penempatan alat - alat sensor untuk memantau bumi kita.
Zero gravity yang ditawarkan angkasa luar sangat ideal untuk kegiatan industri farmasi, optis, dan industri mikroelektronika.
Selain itu, produk optik kualitas tinggi berbahan baku mineral kwarsa murni yang hanya bisa dibuat pada kondisi tanpa bobot dapat dibuat di stasiun luar angkasa internasional ini. Pangsa pasar diperkirakan US$ 10 milyar.
Menurut pihak DASA Aerospace - Jerman sekitar 500.000 manusia dibumi mampu dan mau membayar untuk berwisata di luar angkasa dengan biaya yang aduhai mahal untuk ukuran kantong orang Indonesia.
Stasiun luar angkasa internasional ini selain berfungsi sebagai laboratorium penelitian juga bermanfaat untuk bisnis yang nilainya sangat besar. Itu lebih baik daripada ruang angkasa dimanfaatkan untuk kebutuhan industri militer semata.
0 komentar:
Posting Komentar