Rumah tenaga surya ternyata bisa menyenangkan, modern, bahkan menarik. Listrik terbatas bukan berarti mengorbankan kemudahan dan kenyamanan yang diberikan oleh pemanas udara, pemanas air, dan penyejuk udara.
Desain rumah tenaga surya akan menghemat energi listrik karena dinding, jendela dan lantai dirancang untuk mampu menyerap dan menyimpan energi panas saat musim dingin dan mendistribusikannya. Serta membuang panas saat musim panas. Karena itu kenyamanan yang diberikan oleh pemanas dan penyejuk udara dapat digantikannya.
Berikut ini adalah lima elemen dasar yang harus saling berkaitan satu dengan lainnya dalam merancang rumah tenaga surya.
Pengumpul, kaca jendela yang besar yang berhubungan langsung dengan matahari harus menghadap 30 derajat ke utara dan tidak boleh terhalang oleh bangunan lain atau batang kayu mulai jam 9 pagi sampai 3 sore.
Penyerap, dinding, lantai dan partisi merupakan benda - benda yang mampu menyerap panas dan menyimpannya.
Thermal mass. adalah material yang bisa menimpan panas dari energi matahari dan terletak dibalik permukaan benda - benda yang bisa menyerap panas seperti lantai (lihat gambar 2)
Pendistribusian. panas yang telah dikumpulkan dan disimpan kemudian didistribusikan atau di sirkulasikan dari satu ruangan ke ruangan lain. Metode untuk mendistribusikan ini bisa secara konduksi, konveksi dan radiasi.
Pengaturan. Alat - alat kontrol perlu digunakan untuk memanfaatkan energi yang telah dikumpulkan seperti termostat untuk mengetahui keadaan temperatur sehingga bisa menghidupkan dan mematikan kipas angin.
Sumber: Inhabitat, eere.energy
2 komentar:
saya punya rumah tanah di salah satu perbukitan di bali utara,ingin membuat rumah bertenaga surya atau angin.Ada yang bisa ngasi saran? arjawa@netscape.net usa
Kalau di Bali gagusnya pakai tenaga matahari saja, biayanya lumayan juga untuk 200 watt sekitar 5 jutaan itu sudah komplit semua.
Posting Komentar