
Hampir semua pabrikan besar ikut dalam lomba jet darat ini seperti Ferrari, Toyota, Mersedes. Gambar disamping adalah formula 1 asal negeri spageti yaitu Ferrari.
Pada dasarnya formula 1 hampir sama dengan mobil biasa memiliki mesin, transmisi, suspensi, roda dan rem. Bedanya formula 1 dirancang untuk satu penumpang untuk kecepatan tinggi. Formula 1 dengan mudahnya mencapai kecepatan 300 km/jam!

Kunci utama formula 1 dapat mencapai kecepatan tinggi karena sistem aerodinamis benar-benar dirancang sedemikian rupa selain ditunjang dengan kemampuan mesin. Sistem ini mampu mengurangi tahanan udara dan memperbesar daya downforced.

Sayap depan merupakan bagian yang fital sekali karena bagian ini pertama kali bersentuhan dengan udara. Bagian ini dapat menghasilkan 25 - 40 % downforced dari formula 1. Efek dari udara yang melewati sepanjang mobil formula 1 akan sangat berpengaruh untuk seluruh pegerakannya. Maka sayap depan sangat berpengaruh sekali.

Tapi masalahnya sayap belakang ini akan meningkatkan hambatan udara (air drag). Untuk itu desainer harus mensiasati penggunaan sayap belakang ini. Untuk sirkuit yang mempunyai trek panjang semacam monza italia yang membutuhkan top speed.
Biasanya desainer memperkecil sudut atau kemiringan sayap belakang agar hambatan udara berkurang. Sebaliknya untuk sirkuit yang banyak tikungan semacam Austria, sudut sayap belakang diperbesar agar downforce meningkat dan formula 1 tidak nyosor keluar lintasan.
Difuser berfungsi untuk menjamin udara yang melewati bagian bawah lantai formula 1 dapat mengalir dengan lancar. Difuser biasa ditempatkan di antara mesin dan gearbox. Diffuser akan memperbesar downforce. Jadi prinsipnya tekanan udara dibawah formula 1 harus lebih rendah dari tekanan udara diluar agar mobil tetap mencekram lintasan.

Sumber : Howstuff, f1 country, gambar 3 , bbc sport
0 komentar:
Posting Komentar