Manusia, hewan, pohon dan juga awan terdiri dari atom. Atom memiliki nukleus dengan proton yang bermuatan positif dan neutron yang netral.
Nukleus dikelilingi oleh elektron yang bermuatan negatif. Maka akan terjadi gaya tarik menarik antara proton dan elektron di dalam atom. Jadi dengan kata lain listrik itu sudah ada dimana pun tapi tersembunyi didalam atom. Didalam tubuh kita atom - atom ini saling menyeimbangi.
Bagaimana petir terbentuk? Sebelum petir terjadi biasanya diikuti oleh awan badai. Didalam badai ini angin berhembus kencang yang membawa partikel - partikel debu, garam dan segala macamnya, kesemua partikel - partikel ini saling bertabrakan.
Partikel - partikel yang bertabrakan itu akan melepaskan elektron, maka partikel - partikel tersebut bermuatan listrik karena tidak seimbang lagi. Bermuatan positif bila kehilangan elektron dan bermuatan negatif bila terlalu banyak elektron.
Menurut para ahli partikel - partikel yang lebih berat pada awan sebelah bawah bermuatan negatif. Dasar awan yang bermuatan negatif ini akan menarik proton - proton dan menolak setiap elektron yang bergerak dibumi (ruang antara permukaan bumi dengan dasar awan). Elektron akan meloncat membentuk kilat menghubungkan awan dengan tanah.
Pola zigzag yang kita lihat dilangit merupakan pergerakan leader (kilat yang menyala redup) dari dasar awan ke kiri dan kekanan. Leader pertama melompat 45 meter kekanan bawah dan kemudian ke kiri menuju permukaan bumi. Arus listrik yang dibawanya 200 Amper.
Arus listrik akan meningkat sekitar 10.000 Amper saat kilat akan menyentuh tanah ( kira -kira 18 meter). Karena bunga api kan meloncat dari tanah dan bergabung membentuk bunga api yang besar sebelum melaju kembali ke dasar awan.
Temperatur tempat lalunya petir bisa mencapai 27.000 derajat Celsius dan daya listrik sampai 20. 000 megawatt, bandingkan dengan PLTA kita yang hanya 200 megawatt saja! Tapi sayang dya yang begitu besar cuma sedetik saja.
Sumber: Gambar, wikipedia
0 komentar:
Posting Komentar